admin

15 Posts Back Home

Bagaimanakah keadaan orang yang membaca Alquran dan berniat untuk menghafalnya, tetapi meninggal sebelum dia mampu menyelesaikannya?

Belajar Al Qur’an di Alam Kubur Berikut ini adalah Hadits tentang proses tahfiz yang terus berlangsung di alam kubur seperti yang disampaikan Syekh Ishom dalam ceramah beliau: ومن قرأ القرآن ونوى حفظه ثم مات قبل ذلك ورد في شأنه حديث متكلم في سنده، وهو ما جاء في الترغيب في فضائل الأعمال وثواب ذلك لابن شاهين: من قرأ القرآن ثم مات قبل أن يستظهره، أتاه ملك فعلمه في قبره فيلقى الله وقد استظهره. وفي الحبائك في أخبار الملائك للسيوطي: وأخرج أبو الحسين بن بشران في الجزء الأول من فوائده وابن النجار في تاريخه عن أبي سعيد الخدري قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من قرأ القرآن ثم مات قبل أن يستظهره أتاه ملك فعلمه في قبره فلقى الله تعالى وقد استظهره. Bagaimanakah keadaan orang yang membaca Alquran dan berniat untuk menghafalnya, tetapi meninggal sebelum dia mampu menyelesaikannya? Dalam kitab At-Targhib fi Fadhâ’ilil A’mâl wa Tsawabi Dzâlika karya Ibnu Syâhin…

Hadits ke 3 – Rukun Islam dan Faktor fundamental lainnya

Simak juga Kajian bersama Ustadz Dr. Umarulfaruq Abubakar, Lc., M.HI  melalui YouTube : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ “ Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhuma telah berkata : Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sabda : “Islam dibangun atas 5 dasar : (1) Bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, (2) Mendirikan shalat, (3) Mengeluarkan zakat, (4) Mengerjakan haji ke Baitullah, dan (5) Puasa pada bulan Ramadhan.” Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim Kandungan Hadits 🍏 Bangunan Islam Rasulullah saw, mengilustrasikan islam dengan sebuah bangunan yang rapi. Tegak di atas fondasi-fondasi yang kokoh; 1️⃣ Dua kalimat Syahadat Kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah 2️⃣ Menegakkan Shalat…

Hadits ke 2 Arbain – Islam, Iman dan Ihsan

Resume Kajian Hadits Arba’in Pertemuan ke-2 dapat disimak melalui Kajian Hadits Arbain ke 2 عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ ﷺ ذَاتَ يَوْمٍ، إَذْ طَلَعَ عَلَيْناَ رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ، شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إلَى النَّبِيِّ ﷺ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الإِسْلاَمِ! فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «الإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ البَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً» قَالَ: صَدَقْتَ. فَعجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرِنِي عَنِ الإِيْمَانِ! قَالَ: «أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلاِئِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَومِ الآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ» قَالَ: صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِحْسَانِ! قَالَ: «أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ» قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ! قَالَ: «مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ» قَالَ: فَأخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِها!…

Kajian Hadits Arba’in 1

Simak juga melalui: YouTube ✨Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa dari umatku hafal empat puluh hadits tentang agamanya, maka pada hari kiamat akan dibangkitkan dalam kelompok para fuqaha dan para ulama” ✨Dalam kitab ini Imam An Nawawi, hadits yang beliau susun adalah hadist shahih, sebagian besar diambil dari shahih bukhari dan muslim. Kalau kita tidak bisa membaca seluruh hadits-hadits nabi, minimal 40 hadits ini kita membacanya. HADITS 1 (Segala perbuatan ditentukan Niatnya) عَنْ أَمِيرِ المُؤمِنينَ أَبي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضيَ اللهُ عنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (( إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَِى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ )). رَوَاهُ إِمَامَا الْمُحَدِّثِيْنَ أَبُوْ عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيْلَ بْنِ إِبْرَاهِيْمَ بْنِ الْمُغِيْرَةِ بْنِ بَرْدِزْبَهْ الْبُخَارِيُّ، وَأَبُوْ الْحُسَيْنِ مُسْلِمُ بْنُ الْحَجَّاجِ بْنِ مُسْلِمٍ الْقُشَيْرِيّ النَّيْسَابُوْرِيّ، فِيْ صَحِيْحَيْهِمَا…

BAB 4: ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN (Pertemuan Kelima)

BAB 4, ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN Adab merupakan kunci keberkahan ilmu. Walapun ilmu yang sedikit namun dapat bermanfaat. Adab Murid terhadap Gurunya Semua adab seorang guru merupakan adab seorang murid diantaranya yaitu ikhlas, sidiq, jujur, memanfaatkan waktu dengan baik, saling mengingatkan dan lain sebagainya. Diantara adab seorang murid adalah: ✨ Berusaha sekuat mungkin menghindari sebab-sebab atau hal-hal yang menyebabkan dia lalai dari belajar. Kita tidak bisa mendapatkan ilmu sampai kita memberikan seluruh waktu yang kita miliki. Pelajar harus totalitas dalam belajar dalam menuntut ilmu. Kecuali pelajar ada keperluan tertentu. Contoh dalam disibukkan hal yang melalaikan yaitu jalan-jalan, menghibur diri, dan lainnya. Khusus bagi pembelajar Al-Qur’an yang ada di pondok atau Rumah Qur’an maka secara khusus harus membersihkan hatinya dari kotoran. Agar hatinya pantas untuk menerima, menjaga, menghafalkan Al-Qur’an serta membuat Al-Qur’an didalam hatinya berbuah dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an itu ibarat makanan atau hidangan dari Allah SWT. Maka tempat untuk…

BAB 4 Kitab At-Tibyan: ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN

BAB 4, ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN halaman 32-36 pada buku ▪︎ Mengapa adab ini perlu kita perhatikan sungguh-sungguh? Karena adab merupakan kunci keberkahan. Sekarang ini dengan adanya program merdeka belajar, bisa jadi murid-murid lebih pintar dari gurunya. Mereka bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dari mana saja, dari gadget dan pergaulan yang luas. Akan tetapi persoalan keberkahan berbeda dengan ilmu. Keberkahan hanya akan ada ketika adab-adab itu diperhatikan. Barangsiapa yang ingin ilmunya berkah, hendaknya memperhatikan adab-adab dalam menuntut ilmu. ▪︎ Memberikan Nasehat dengan Ikhlas kepada Murid Iman An Nawawi berkata: dan hendaklah seorang guru itu mencurahkan nasehat utk murid-muridnya dan tidak pernah bosan.  “Agama adalah nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi rasul-Nya, bagi pemimpin-pemimpin kaum muslimin, serta bagi umat Islam umumnya.” (HR. Muslim) Di antara bentuk kita menasehati karena Allah dan karena kitab-Nya adalah dengan memuliakan orang yg membaca dan belajar alquran. Maka ketika murid…

Kajian Kitab At-Tibyan: BAB 4- ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN

Resume Kajian Kitab At Tibyan Pertemuan ke-3 (pekan kemarin) Sabtu, 4 Juni 2022 Pkl 19.30-20.30 WIB BAB 4- ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN (hal 24-29 pada buku) Pentingnya ikhlas sebagai pondasi dari seluruh amal yg kita lakukan. Ibnul Mubarok: “Betapa banyak amal2 yg kecil di mata manusia, menjadi besar karena niat pelakunya yang berharap pahala dan ridha Allah. Betapa banyak amal2 yg besar di mata manusia, menjadi kecil di hadapan Allah karena salah dlm niat.Maka dlm hal ini yg paling penting memperbaiki niatnya yaitu para pengajar dan pembelajar alquran. Sebab yg mereka pelajari adalah kitabullah, tentunya pahalanya sangat besar ketika niatnya benar. Tetapi ketika salah niatnya, maka pada akhirnya amal besar ini kecil dan tdk berarti apa2 Pentingnya keikhlasan seorang guru dalam mengajar. Imam An Nawawi: Dan waspadalah dgn sangat waspada: Jika dalam mengajar/menyebarkan ilmu, niatnya adalah semata2 memperbanyak orang yg ikut dengannya dan yg datang kepadanya. Dia menjadikan standar…

Kajian Kitab At Tibyan ke 3 : Pengaruh Adab Dalam Pendidikan

Resume Kajian Kitab At Tibyan Pertemuan ke-3 (pekan kemarin) Sabtu, 4 Juni 2022 Pkl 19.30-20.30 WIB👇 Peserta: 117(z)+66(yt)= 183 BAB 4, ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN (hal 24-29 pada buku) ▪︎Pentingnya ikhlas sebagai pondasi dari seluruh amal yang kita lakukan. Ibnul Mubarok: “Betapa banyak amal-amal yang kecil di mata manusia, menjadi besar karena niat pelakunya yang berharap pahala dan ridha Allah. Betapa banyak amal-amal yang besar di mata manusia, menjadi kecil di hadapan Allah karena salah dalam niat. Maka dalam hal ini yang paling penting memperbaiki niatnya yaitu para pengajar dan pembelajar alquran. Sebab yang mereka pelajari adalah kitabullah, tentunya pahalanya sangat besar ketika niatnya benar. Tetapi ketika salah niatnya, maka pada akhirnya amal besar ini kecil dan tidak berarti apa-apa. ▪︎Pentingnya keikhlasan seorang guru dalam mengajar. Imam An Nawawi: Dan waspadalah dengan sangat waspada: Jika dalam mengajar/menyebarkan ilmu, niatnya adalah semata-mata memperbanyak orang yang ikut dengannya dan yang datang…

Kajian Kitab At Tibyan 2: Menyelami Makna Ikhlas

Resume Kajian Kitab At Tibyan Pertemuan ke-2 Sabtu, 27 Mei 2022 Pkl 19.30-20.30 WIB👇 Peserta: 118(z)+82(yt)= 200 BAB 4, ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN (hal 24-29 pd buku) ▪︎Berniat Mengharap Ridha Allah Semata Baik pengajar (guru) maupun pembelajar (murid), keduanya hanya berharap keridhaan Allah. Sebagaiman disebutkan dalam QS. Al Bayyinah ayat 5 dan hadits arbain yang ke-1, tentang niat yang ikhlas dalam beramal. Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya seseorang itu diberi, sesuai kadar niatnya.” Jadi seorang guru, seberapa berhasil proses pembelajarannya itu tergantung dgn seberapa ikhlasnya dlm mengajar murid2nya. Begitu juga seorang murid, seberapa besar keikhlasannya, kesungguhannya, tekadnya, azamnya dlm belajar, maka sebesar itulah ia akan mendapatkan pelajaran, akan menguasai apa yang ia pelajari. Semakin ikhlas, akan semakin mendapatkan yang diharapkan. Baik itu guru atau murid. Tentunya yang dimaksudkan keberhasilan di sini adalah yang dinilai di sisi Allah. Derajat di sisi Allah. Ikhlas adalah hanya menjadikan Allah satu2nya tujuan dlm…

Muqaddimah: Mengenal Kitab At Tibyan

Resume Kajian Kitab At Tibyan Pertemuan ke-1 Sabtu, 21 Mei 2022 Pkl 19.30-20.30 WIB👇 BAB 1-3 (MUQADDIMAH) Kitab At Tibyan karangan Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An Nawawi merupakan kitab pegangan bagi setiap para penghafal alquran, pengkaji alquran, dan siapa saja yang ingin mendapatkan keberkahan alquran, maka kitab ini menjadi wajib dipelajari. Sebab bagaimanapun juga, ”al adab qoblal ilmi al iman qoblalquran” . Harus ada iman sebelum quran, harus ada adab sebelum ilmu dan itulah yg akan menjadi kajian kitab ini. Usia kitab ini sudah sekitar 800 tahun. Tapi sampai sekarang masih tetap bertahan dan dipelajari di seluruh dunia. Di kitab ini diterangkan banyak hal. Kitab ini mencakup 10 bab pembahasan tentang adab berinteraksi dengan alquran. Bab 1 Keutamaan Pembaca dan Pembawa/Pembelajar Alquran Keutamaan tilawah alquran Sebagaimana dlm surat Fathir ayat 29-30, ”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur`ān) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian dari rezeki…

DAHSYATNYA KALIMAH THAYYIBAH

“Sesungguhnya kata-kata yang baik itu sedekah” (HR. Bukhari-Muslim) Berawal dengan kata-kata, berakhir dengan hidup-mati Kata adalah penyebabnya. Ia bisa membuat seseorang hidup bahagia, atau dapat pula mendatangkan derita sengsara. Tanpa sadar, dengan kata-katanya seorang dapat naik ke surga yang paling tinggi, atau bisa juga tercampakkan ke jurang neraka yang paling dalam. Selama 13 tahun di Mekah, Rasulullah Saw. berjuan menegakkan kalimat tauhid, bertahan dalam perjuangan lalu akhirnya membawa cahaya baru di seluruh penjuru. Kata-kata tauhidi itu menjada kata pemersatu, kata dakwah, kata perjuangan, kata penghambaan. Dzikir adalah kata-kata. Namun menjadi berbeda dan luar biasa karena ia dinisbatkan kepada Allah Swt. Untuk menjadi kafir, “cukup” dengan kata-kata saja. Begitu pula untuk melaksanakan nikah, talak, jual beli, dan berbagai transaksi, semua hanya dengan kata kata. Untaian kata membuat segalanya berubah; yang haram menjadi halal, yang tidak boleh menjadi boleh, yang boleh menjadi tidak, semua hanya dari kata-kata. Kata adalah utusan jiwa dan…

KEBERKAHAN YANG MELIMPAH RUAH

Pagi-pagi kita sudah keluar rumah menuju tempat kerja atau ke kampus untuk kuliah. Jarak dari rumah dan tempat kerja ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor. Atau di waktu lain kita berangkat dengan menggunakan mobil atau bis penumpang. Pertanyaan saya, apa yang anda lakukan saat 30 menit berada di atas kendaraan itu? Saya sendiri merasa banyak kehilangan waktu saat berada di atas kendaraan ini. Apalagi bila perjalanan jauh yang memakan waktu berjam-jam. Dalam kendaraan itu biasanya gerak terbatas, lebih-lebih ketika harus menyetir sendiri. Untuk menghabiskan waktu, biasanya digunakan untuk bercerita dengan teman atau tidur. Padahal dalam kondisi ini kita punya pilihan terbaik terbaik untuk memanfaatkan waktu yaitu dengan berzikir dan berfikir. Dalam kondisi apapun kita bisa berdzikir kepada Allah. Dengan pelan dan lirih kita bisa terus mengucapkan: Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaihi… Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa…

REZEKI YANG MENGUCUR DERAS

Ini janji rasul. Siapa yang membiasakan diri mengucapkan istighfar maka Allah akan memberikan dalam setiap kesusahan hati ada kebahagiaan, dalam setiap kesempitan ada jalan keluar, dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Suatu hari ada yang pernah mengadu kepada Imam Hasan Al-Bashri tentang rezekinyan yang rasanya tidak lancar. Sang Imam memberi nasehat untuk banyak beristighfar, seperti yang Allah isyarakatkan dalam dalam Al-Quran dkhususnya di Surah Hud dan Nuh. Allah menyatakan: “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh 10-12) Dalam kitab Abwabul Faraj disebutkan bahwa ada seorang sahabat pernah datang kepada Rasulullah Saw. mengadukan kefakirannya. Rasulullah pun menganjurkan sahabat itu untuk bertasbih dan beristighfar ketika waktu sahur sebelum tiba fajar. Sahabat itu melaksanakan petunjuk Rasulullah…

MEMUTUS RANTAI SENGSARA

Dosa itu membuat sengsara. Parahnya ia bisa beranak-pinak. Dosa yang dilakukan saat ini adalah akibat dari dosa sebelumnya dan ia dapat melahirkan dosa-dosa selanjutnya. Seorang ulama salaf berkata bahwa jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka hal tersebut akan mendorong dia untuk melakukan kebaikan yang lain dan seterusnya. Dan jika seorang hamba melakukan keburukan, maka dia pun akan cenderung untuk melakukan keburukan yang lain sehingga keburukan itu menjadi kebiasaan bagi si pelaku. Sekali menuruti nafsu maka selanjutnya ia akan minta tambah dan ingin kembali mengulanginya. Kadang penyesalan dan kerinduan berjalan beriringan, namun kerinduan itu bisa mengalahkan penyesalan sehingga dosa yang sama pun dilakukan di waktu yang berbeda. Maka Rasulullah pun memerintahkan untuk selalu memperbaharui taubat dan istighfar setiap hari, untuk memutus rangkaian dosa bisa sebelumnya pernah dilakukan. Istighfar itu intinya meminta Allah menutup aib akibat dosa ini, sementara taubat intinya permintaan agar Allah mengembalikan diri ini kepada kefitrahannnya. Dalam kenyataannya, dosa…

DALAM KELAMNYA DOSA

Pengaruh buruk itu, kata Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, antara lain dapat menghalangi turunnya rezeki, menjauhkan pelakunya dengan orang baik, menyulitkan urusan, melemahkan hati, memperpendek umur, merusak akal, hilangnya rasa malu, berkurangnya nikmat, dan mendatangkan azab. Pengaruh maksiat ini akan langsung terlihat begitu seseorang melakukan dosa. Imam Sufyan At-Tsauri menyatakan bahwa beliau pernah terhalang melakukan shalat malam karena dosa yang beliau lakukan. Dosa akan memberi dampak buruk bagi kehidupan. Ketika suatu hari anak kita rewel, istri di rumah marah-marah, sikap teman-teman kerja tidak menyenangkan, rezeki sempit, sulit memahami pelajaran, semua pintu peluang tertutup, hati susah, pikiran pun runyam, maka berhentilah sejenak. Bisa jadi ini semua terjadi karena dosa yang dilakukan sebelumnya. Rasulullah menyatakan bahwa pengaruh dosa akan kehidupan seseorang sampai-sampai pada hewan tunggangannya. Hewannya itu akan bereaksi tidak sebagaimana biasa ketika sebelumnya sang pemiliknya berbuat dosa. Maka pada masalah rezeki yang sempit, hubungan dengan masyarakat yang rumit, roda kerja usaha yang terseok-seok,…

Navigate