Istana Kemuliaan

Anda pernah mendengar tentang Menara Kembar Petronas, kan? Atau bahkan pernah mengunjunginya?

Bangunan ini menjadi salah satu bangunan termegah di Asia, bahkan di dunia. Menara kembar ini  menjadi bangunan tertinggi di dunia sejak 1998 sampai 2004.

Menara yang dirancang oleh Adamson Associates Architects, Kanada bersama dengan Cesar Pelli dari Cesar Pelli of Cesar Pelli & Associates Architects Amerika serikat ini selesai dibangun setinggi 88 lantai pada 1998 dengan desain Interior yang merefleksikan budaya Islam yang mengakar di Malaysia. Pada 17 Oktober 2003, Taipei 101 mengambil rekor menara kembar ini.Tetapi Menara Kembar Petronas tetap memegang gelar menara kembar tertinggi di dunia.

Tahukah Anda, Menara Petronas berdiri setinggi 452 meter atau 1483 kaki dihitung sampai paling atas. Bentuk lantainya berupa dua buah persegi yang berpotongan membentuk bintang berujung delapan dan pada tiap titik perpotongannya ditambahkan sepotong lingkaran. Desain Cesar Pelli ini menggunakan motif yang lazim digunakan dalam Seni Islam mengingat budaya Islam sudah menjadi ciri khas Malaysia.

Di antara kedua menara tersebut, dibangun sebuah jembatan (Skybridge atau Jejantas Udara) yang menghubungkan kedua menara pada lantai 41 dan 42. Jembatan ini adalah tujuan kunjungan turis yang datang ke Menara Petronas dengan jumlah tiket yang terbatas (sekitar 1200 buah).

Selain itu, jembatan ini juga digunakan untuk evakuasi apabila terjadi keadaan darurat di sebuah menara sehingga penghuninya bisa pindah ke menara yang aman. Sebagaimana bangunan tinggi lain, Menara Petronas pun bisa bergoyang bila diterpa angin sehingga pembangunan jembatan pun tidak dipasang secara kaku pada kedua menara.

Megah betul Menara Petronas. Namun bangunan ini hanya salah satu dari sekian bangunan megah yang ada. Selain menara petronas masih banyak gedung pencakar lainnya yang terdapat di dunia.

Lalu Apa hubungan menghafal Al-Qur’an dengan Menara Petronas dan bangunan megah di dunia?

Sahabat Pembaca…

Sadarkah Anda bahwa ketika kita mulai menghafal Al-Qur’an, itu berarti kita sedang membangun gedung megah di dalam hati dan jiwa kita. Bahkan lebih megah daripada bangunan apapun yang ada di dunia ini. Satu ayat Al-Qur’an lebih baik dari dunia dan seluruh isinya, sebab ia sangat bernilai di sisi Allah, sementara dunia ini tak ada artinya walau hanya seberat sayap nyamuk sekalipun, sebagaiman dalam hadits Rasulullah Saw.

Ketika menghafal berarti kita sedang membangun menara kemuliaan untuk diri sendiri dan keluarga. Kita menyusun huruf demi huruf, ayat demi ayat, surat demi surat, dan juz demi juz di dalam hati dan jiwa kita, berarti kita tengah merancang istana kemuliaan yang penuh kedamaian dan ketenangan. Ayat-ayat yang kita hafal itu akan memberikan penerangan yang sangat indah di dalam jiwa, membimbing langkah-langkah kita di jalan yang tepat saat menyusuri lorong-lorong kehidupan dunia, hingga akhirnya kelak kita bertemu dengan Sang Pencipta.

(Disarikan dari Buku 10 Jurus Hafal Al Quran)

Leave A Reply

Navigate