Pelajaran Berharga dari Lebah

Kita tahu, lebah adalah salah satu serangga yang sangat hebat dan menakjubkan.  Sebagai serangga, ia mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari propolis (perekat dari getah pohon) dan malam yang diproduksi oleh kelenjar-kelelenjar lebah betina yang masih muda terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.

Belajar dari Lebah

Ada banyak hal-hal yang luar biasa saat kita mempelajari lebih jauh tentang hewan ini.

Lebah memiliki alat komunikasi yang sangat unik dan sulit dipercaya. Komunikasi unik ini terjadi setelah lebah menemukan sumber makanan, lebah madu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya.

Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.

Ketika lebah kembali dari sumber makanan, mereka menari di sarangnya. Lebah melakukan tarian ketika sumber makanan ada di dekatnya. Lebah membuat dua garis setengah lingkaran, kemudian kembali ke titik awal.

Lebah juga menunjukkan tarian berbentuk garis bergelombang setengah lingkaran yang berbentuk angka delapan untuk memberikan informasi tentang jarak dari sumber makanan.

Mata lebah diciptakan untuk merasakan sinar ultraviolet. Dengan cara ini, sinar ultraviolet yang tercermin dari kelopak bunga akan memberitahukan lebah terbang pada koordinat di mana mereka menemukan bunga yang dipenuhi serbuk sari.

Dalam membangun sarang, lebah telah menarik perhatian banyak ilmuan untuk menelitinya lebih jauh. Salah satunya adalah Harun Yahya yang menjelaskan dengan gamblang tentang hal ini pada beberapa video dan bukunya.

Para ilmuwan meneliti struktur sempurna sarang lebah ini memiliki perhitungan matematis mengagumkan yang dilakukan sedemikian rupa dan sangat kompleks. Ini adalah desain yang membutuhkan kejelian matematika paling rumit.

Bentuk heksagonal adalah bentuk yang paling memungkinkan lebah untuk menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit.

Penghasil Madu yang Punya Banyak Manfaat

Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.

Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, katarak, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.

Lebah dan Al Qur’an

Tentang lebah ini, dalam Al-Qur’an Allah menceritakan dengan jelas:

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan, bagi orang-orang yang memikirkan” (QS. An-Nahl, 16: 68-69).

Leave A Reply

Navigate