#ayohafalquran

8 Posts Back Home

Kajian Kitab At-Tibyan: BAB 4- ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN

Resume Kajian Kitab At Tibyan Pertemuan ke-3 (pekan kemarin) Sabtu, 4 Juni 2022 Pkl 19.30-20.30 WIB BAB 4- ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN (hal 24-29 pada buku) Pentingnya ikhlas sebagai pondasi dari seluruh amal yg kita lakukan. Ibnul Mubarok: “Betapa banyak amal2 yg kecil di mata manusia, menjadi besar karena niat pelakunya yang berharap pahala dan ridha Allah. Betapa banyak amal2 yg besar di mata manusia, menjadi kecil di hadapan Allah karena salah dlm niat.Maka dlm hal ini yg paling penting memperbaiki niatnya yaitu para pengajar dan pembelajar alquran. Sebab yg mereka pelajari adalah kitabullah, tentunya pahalanya sangat besar ketika niatnya benar. Tetapi ketika salah niatnya, maka pada akhirnya amal besar ini kecil dan tdk berarti apa2 Pentingnya keikhlasan seorang guru dalam mengajar. Imam An Nawawi: Dan waspadalah dgn sangat waspada: Jika dalam mengajar/menyebarkan ilmu, niatnya adalah semata2 memperbanyak orang yg ikut dengannya dan yg datang kepadanya. Dia menjadikan standar…

KEBERKAHAN YANG MELIMPAH RUAH

Pagi-pagi kita sudah keluar rumah menuju tempat kerja atau ke kampus untuk kuliah. Jarak dari rumah dan tempat kerja ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor. Atau di waktu lain kita berangkat dengan menggunakan mobil atau bis penumpang. Pertanyaan saya, apa yang anda lakukan saat 30 menit berada di atas kendaraan itu? Saya sendiri merasa banyak kehilangan waktu saat berada di atas kendaraan ini. Apalagi bila perjalanan jauh yang memakan waktu berjam-jam. Dalam kendaraan itu biasanya gerak terbatas, lebih-lebih ketika harus menyetir sendiri. Untuk menghabiskan waktu, biasanya digunakan untuk bercerita dengan teman atau tidur. Padahal dalam kondisi ini kita punya pilihan terbaik terbaik untuk memanfaatkan waktu yaitu dengan berzikir dan berfikir. Dalam kondisi apapun kita bisa berdzikir kepada Allah. Dengan pelan dan lirih kita bisa terus mengucapkan: Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaihi… Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa…

MEMUTUS RANTAI SENGSARA

Dosa itu membuat sengsara. Parahnya ia bisa beranak-pinak. Dosa yang dilakukan saat ini adalah akibat dari dosa sebelumnya dan ia dapat melahirkan dosa-dosa selanjutnya. Seorang ulama salaf berkata bahwa jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka hal tersebut akan mendorong dia untuk melakukan kebaikan yang lain dan seterusnya. Dan jika seorang hamba melakukan keburukan, maka dia pun akan cenderung untuk melakukan keburukan yang lain sehingga keburukan itu menjadi kebiasaan bagi si pelaku. Sekali menuruti nafsu maka selanjutnya ia akan minta tambah dan ingin kembali mengulanginya. Kadang penyesalan dan kerinduan berjalan beriringan, namun kerinduan itu bisa mengalahkan penyesalan sehingga dosa yang sama pun dilakukan di waktu yang berbeda. Maka Rasulullah pun memerintahkan untuk selalu memperbaharui taubat dan istighfar setiap hari, untuk memutus rangkaian dosa bisa sebelumnya pernah dilakukan. Istighfar itu intinya meminta Allah menutup aib akibat dosa ini, sementara taubat intinya permintaan agar Allah mengembalikan diri ini kepada kefitrahannnya. Dalam kenyataannya, dosa…

DALAM KELAMNYA DOSA

Pengaruh buruk itu, kata Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, antara lain dapat menghalangi turunnya rezeki, menjauhkan pelakunya dengan orang baik, menyulitkan urusan, melemahkan hati, memperpendek umur, merusak akal, hilangnya rasa malu, berkurangnya nikmat, dan mendatangkan azab. Pengaruh maksiat ini akan langsung terlihat begitu seseorang melakukan dosa. Imam Sufyan At-Tsauri menyatakan bahwa beliau pernah terhalang melakukan shalat malam karena dosa yang beliau lakukan. Dosa akan memberi dampak buruk bagi kehidupan. Ketika suatu hari anak kita rewel, istri di rumah marah-marah, sikap teman-teman kerja tidak menyenangkan, rezeki sempit, sulit memahami pelajaran, semua pintu peluang tertutup, hati susah, pikiran pun runyam, maka berhentilah sejenak. Bisa jadi ini semua terjadi karena dosa yang dilakukan sebelumnya. Rasulullah menyatakan bahwa pengaruh dosa akan kehidupan seseorang sampai-sampai pada hewan tunggangannya. Hewannya itu akan bereaksi tidak sebagaimana biasa ketika sebelumnya sang pemiliknya berbuat dosa. Maka pada masalah rezeki yang sempit, hubungan dengan masyarakat yang rumit, roda kerja usaha yang terseok-seok,…

DAHSYATNYA ISTIGHFAR

“Barangsiapa yang membiasakan beristighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap kesempitan, memberikan kemudahan dalam setiap kesusahan, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Abu Daud) Pembaca yang budiman… Dulu selama beberapa waktu lamanya Bani Israil pernah dilanda bencana yang teramat sangat. Hujan lama tak turun, kelaparan melanda rakyat di seluruh negeri. Mereka pun meminta kepada Nabi Musa untuk memohon kepada Allah agar menurunkan hujan. Nabi Musa kemudian mengumpulkan semua penduduk di tanah lapang dan mengajak mereka berdoa bersama. Sepenuh harap mereka meminta agar Allah menurukan hujan. Namun hujan tidak turun juga. Mereka terus berdoa, “Ya Allah, turunkanlah hujan” Hujan masih tetap tak kunjung turun juga. Allah berfirman kepada Nabi Musa, “Musa, hujan tidak turun karena di antara kalian orang yang bermaksiat kepada-Ku selama 40 tahun. Karena keburukan maksiatnya, aku mengharamkan hujan dari langit untuk kalian semua” Allah kemudian memerintahkan supaya orang itu dikeluarkan dari daerah tersebut.…

JANGAN BERSEDIH, DIA LEBIH AGUNG

Sahabat… Apakah Anda bersedih dengan perlakuan dari orang lain kepada Anda? Apakah Anda merasa terhina dengan sebuah perbuatan kasar? Apakah Anda merasa kecewa karena ternyata air susu yang Anda berikan dibalas dengan air tuba, kebaikan Anda dibalas dengan keburukan yang menyakitkan? Tidak perlu bersedih, Saudaraku. Sungguh Allah yang Maha Kuasa. Pemilik langit dan bumi, pengatur alam semesta dan jagat raya yang sangat luas ini, masih saja didurhakai oleh manusia, bahkan oleh diri kita sendiri. Ia yang memberikan nikmat dan karunia yang sangat banyak dan tak berbilang. Seluruh waktu kita gunakan untuk menghitung nikmat ini pasti tidak akan pernah mampu menghitungnya. Secanggih apa pun perkembangan ilmu akuntansi dan perhitungan matematika, nikmat Allah dalam satu hari saja tetap tak akan terhitung. “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha…

MULAI DARI PIKIRAN DAN PERASAAN

Pembaca yang budiman… Saat ini telah banyak dikaji kekuatan berpikir dan berjiwa besar. Betapa pikiran mempunyai kekuatan dahsyat dalam mengarahkan perjalanan hidup kita. Segala tindakan manusia selalu berawal dari pikirannya. Kata Ibnul Qayyim, pakar psikologi Islam, menyatakan bahwa setiap tindakan berawal dari lintasan pikiran. Lintasan pikiran akan menghasilkan keinginan. Keinginan yang dirawat akan berubah menjadi tekad. Dari tekad kemudian lahir tindakan, dan tindakan yang dilakukan terus menerus akan menjadi karakter dan kebiasaan. William James, bapak psikologi modern, juga menyatakan bahwa perbedaan antara para briliyan dengan orang orang biasa bukan pada sifat atau pada bakat yang dimiliki. Perbedaan antara dua golongan manusia ini terletak atas bagaimana ia memusatkan pikiran dan berkonsentrasi pada hal-hal utama yang ingin dicapainya. Kesadaran batin adalah kekuatan dahsyat yang pengaruhnya terasa dalam setiap aspek kehidupan. Sesungguhnya itulah bagian dari diri kita yang paling penting dan utama, dan itulah penyebab utama kesuksesan atau kegagalan kita. Demikian tutur John…

AKHIR HIDUP YANG BAHAGIA

Kalau diberi kesempatan untuk menentukan usia, Anda mau hidup sampai usia berapa? 60 tahun? 70 tahun? 85 tahun? 100 tahun? 120 tahun? Berapapun….. Setelah mencapai usia itu lalu apa lagi? Ujung-ujungnya hidup tetap akan berakhir. Kematian menanti setiap insan. Sebuah kepastian yang tak dapat dipungkiri. Gerbang akhir kehidupan itu akan terus terbuka dan semua orang pasti akan memasukinya. Lihatlah anggota keluarga kita yang ada saat ini? Diantara mereka siapakah yang setahun yang lalu, beberapa bulan yang lalu atau beberapa hari yang lalu masih bersama kita, namun kini telah tiada. Entah itu ayah, ibu, anak, suami, istri, ataupun sanak saudara. Masih terbayang senyum manis mereka saat bercengkrama, obrolan akrab penuh canda, melakukan sesuatu bersama dalam suasana penuh kekeluargaan. Tapi kini dimanakah mereka? Hanya kenangan yang tersisa. Batu pusara menjadi saksi bahwa mereka pernah menjadi penduduk dunia. Kita pun akan seperti itu. Kematian bukan hanya milik orang lain. Suatu ketika ia akan…

Navigate