Imam Muqatil bin Sulaiman pernah bercerita, bahwa saat menjelang ajalnya, Umar bin Abdul Aziz mengumpulkan sebelas orang anaknya. Beliau memberikan nasihat kepada mereka, dan saat itu beliau meninggal dunia, dengan tidak meninggalkan warisan kecuali sembilan dinar. Jumlah yang sangat sedikit untuk ukuran seorang khalifah. Beliau beralasan, kalau anaknya baik, maka yang akan mengurusnya Allah Swt, “wa huwa yatawallassalihin” Allah yang akan mengurus orang-orang saleh. Tapi kalau mereka jahat, saya tidak mau ikut-ikutan membantu kejahatan mereka. Sementara itu, khalifah Hisyam bin Abdul Malik juga memiliki sebelas orang anak. Ketika ia meninggal dunia, dia meninggalkan warisan untuk setiap satu orang anaknya, 1 juta dinar. Imam Muqatil bin Sulaiman kemudian bercerita, “Demi Allah, saya pernah menyaksikan saat dimana anak-anaknya khalifah Umar bin Abdul Aziz menyumbang untuk perang, untuk jihad, dengan memberikan kuda dan perlengkapan-perlengkapan jihad dst. Sementara di hari yang sama saya menyaksikan anaknya Hisyam bin Abdul Malik meminta-minta di pasar. Artinya apa,…