Ucapan La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhim ini juga bisa menjadi sumber kekuatan, baik kekuatan hati maupun kekuatan fisik. Ketika kita sudah menyerahkan diri kepada Allah, seraya menyandarkan segala kepada kekuatan Allah yang tak terbatas, maka segalanya akan menjadi hebat. Sebab tak ada yang tak mungkin bagi Allah Swt. Ia pun sudah berjanji akan membantu dan menjamin keperluan seseorang yang telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya. Allah sayang dan cinta kepada orang-orang yang bertawakkal dan mengembalikan kekuatan kepada Allah. Hubaib bin Salamah adalah seoarang yang terkenal gagah perkasa di medan perang. Ia mampu berperang dengan kekuatan dahsyat, mengalahkan banyak musuh, dan meruntuhkan benteng-benteng pertahanan. Ternyata rahasia di balik kekuatan itu adalah kebiasaannya mengucapkan hauqalah. Suatu hari, pasukan kaum muslimin pernah menyerang benteng pasukan romawi yang terkenal sangat kuat itu. Pasukan kaum muslimin terdesak. Mereka tidak kuat menahan gempuran pasukan Romawi. Di tengah perang yang berkecamuk, bergemuruhlah ucapan hauqalah ini.…
Menjadikan Semua Kerja Menjadi Lebih Bermakna
Hati ini akan terasa lebih tenang dan damai bila kita menyadari bahwa tidak usaha kita selama ini tidak ada satupun yang sia-sia. Semua ada ganjarannya, semua ada hasil dan konsekuensinya. Tak perlu berteriak-teriak agar diketahui orang banyak. Tak perlu mencari perhatian agar mendapatkan pujian dan sanjungan. Tak perlu menunggu simpati dan ucapan terimakasih. Zat yang Maha Melihat itu selalu memperhatikan dengan saksama, mengawasi setiap gerak gerik dengan sempurna, senang kepada hamba-hamba-Nya yang menebar manfaat, murka kepada mereka yang tak henti bermaksiat. Imam Hasan Al-Banna pernah menyatakan; bahwa sesungguhnya harta paling bernilai dalam gerakan perjuangan islam adalah mereka orang-orang yang luar biasa namun tidak terkenal. Ia nafkahkan harta terbaik yang ia miliki, ia berikan tenaga yang ia punyai, ia korbankan waktunya yang paling berharga. Apabila ia datang, ia tidak dikenal. Apabila tak datang, tak ada yang mencari. Ia sengaja menjauh dari kemasyhuran dan ketenaran. Sedikit berbicara, banyak beramal. Ia percaya, bahwa…