lailahailallah

2 Posts Back Home

AKHIR HIDUP YANG BAHAGIA

Kalau diberi kesempatan untuk menentukan usia, Anda mau hidup sampai usia berapa? 60 tahun? 70 tahun? 85 tahun? 100 tahun? 120 tahun? Berapapun….. Setelah mencapai usia itu lalu apa lagi? Ujung-ujungnya hidup tetap akan berakhir. Kematian menanti setiap insan. Sebuah kepastian yang tak dapat dipungkiri. Gerbang akhir kehidupan itu akan terus terbuka dan semua orang pasti akan memasukinya. Lihatlah anggota keluarga kita yang ada saat ini? Diantara mereka siapakah yang setahun yang lalu, beberapa bulan yang lalu atau beberapa hari yang lalu masih bersama kita, namun kini telah tiada. Entah itu ayah, ibu, anak, suami, istri, ataupun sanak saudara. Masih terbayang senyum manis mereka saat bercengkrama, obrolan akrab penuh canda, melakukan sesuatu bersama dalam suasana penuh kekeluargaan. Tapi kini dimanakah mereka? Hanya kenangan yang tersisa. Batu pusara menjadi saksi bahwa mereka pernah menjadi penduduk dunia. Kita pun akan seperti itu. Kematian bukan hanya milik orang lain. Suatu ketika ia akan…

KEMERDEKAAN ITU MULAI DARI SINI

Jauh sebelum ada Magna Carta tahun 1215, sebelum Amerika mengumumkan Declaration of Independence tahun 1776, sebelum PBB mengumumkan Universal Declaration of Human Rights tahun 1948, Islam semenjak awal, semenjak tahun 600-an, telah mengumandangkan seruan kebebasan, kemerdekaan, dan keadilan bagi umat manusia. Ucapan La ilaaha illallah adalah deklarasi kemerdekaan seorang manusia, bebas dari segala belenggu nafsu, merdeka dari penindasan jiwa, dan kezaliman orang-orang yang lebih kuat. Semenjak tumbuhnya di Mekkah, Islam telah menentang penindasan masyarakat kuat terhadap masyarakat lemah. Jauh sebelum berbagai bangsa menyatakan tidak pada perbudakan, jauh sebelum perbudakan dihapuskan secara total dari muka bumi, Islam telah memberikan anjuran yang kuat untuk membebaskan para budak. Islam menginginkan agar tidak ada penghambaan seorang hamba kepada hamba yang lainnya. Yang ada hanyalah penghambaan kepada Pencipta dan Penguasa Seluruh Hamba, yaitu Allah Swt. Ketika perang Qadisiyah, Sa’ad bin Abi Waqqash memerintahkan Rabi’ bin Amir untuk menghadap Rustum, panglima perang Persia. Rustum bertanya kepada…

Navigate