AMAL GENERASI TERBAIK

Patutlah kita bersyukur kepada Allah Swt menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad Saw. Banyak keistimewaan yang Allah berikan pada umat ini dibandingkan umat-umat lainnya. Dan di antara sekian banyak umat Nabi Muhammad Saw, mereka yang terbaik adalah generasi para sahabat. Rasulullah Saw pernah menyatakan, “khairul quruuni qarni tsumalladzina yaluni tsummalladzina yalunahum.” Sebaik-baik masa adalah masa di mana aku hidup, kemudian masa orang-orang sesudahku, kemudian masa orang-orang sesudah para sahabat (tabi’in).

Apa yang menjadi keistimewaan para sahabat dibandingkan yang lainnya. Persahabatan dengan nabi, tentu menjadi keistimewaan yang utama, keitimewaan tersendiri bagi mereka. Tetapi, dari segi amalan, dari segi ibadah harian, apa yang menjadikan para sahabat tersebut istimewa?

Imam al Auza’I mengungkapkan rahasia ini kepada kita semuanya, tentang amaliah para sahabat. Para sahabat itu mereka ada yang memiliki amalan andalan di bidang shalat. Ketika waktunya shalat, qiyamullail misalnya, ada yang menghabiskan sepenuh malamnya untuk shalat. Ada yang memiliki ibadah yang luar biasa dalam bidang infak dan sedekah, seperti Abdurrahman bin Auf dan Utsman bin Affan. Ada yang ibadah andalannya itu jihad fi sabilillah, ada yang ilmu dan sebagainya.

Tetapi, para sahabat itu sama dalam lima hal kata Imam al Auza’i. Pertama, Luzumul Jama’ah, setia berada dalam jamaah. Kedua, Ittibaus sunnah, mengikuti sunnah Rasulullah Saw. Ketiga, Imaratul masjid, memakmurkan masjid. Keempat, tilawatul quran, tilawah Alquran. Kelima, al jihad fi sabilillah, berjuang di jalan Allah. Dalam lima hal ini mereka sangat memerhatikan amalan-amalan ini.

Luzumul Jama’ah, selalu berada dalam jamaah, tidak memisahkan diri dari kelompok kaum muslimin. Sebagaimana ditekankan sebelumnya oleh Rasulullah Saw, alaika bil jama’ah, alaika bissam’I wat tha’ah, dan hadis-hadis lainnya yang menunjukkan tentang perintah untuk bersama, untuk tidak memisahkan diri dari kelompok kaum muslimin.

Ittibaus sunnah, mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw. Dari berbagai macam pilihan tindakan kehidupan yang bisa kita lakukan, terbukti ternyata pilihan Rasulullah Saw adalah yang terbaik. Bagaimana cara beliau Saw makan, bagaimana cara beliau Saw tidur, bagaimana beliau Saw bergaul dengan istrinya, bagaimana beliau Saw bergaul dengan masyarakatnya, bagaimana beliau Saw berkomunikasi, “La qad kaana lakum fi Rasulillah uswatun hasanah” sungguh ada teladan yang baik pada kehidupan Rasulullah Saw secara keseluruhan.

Imaratul Masjid, memakmurkan masjid. Dalam hadis Rasulullah Saw menyatakan, “idza ra’aitumurrajula ya’tadul masjid fasyhadu lahu bil iman” kalau engkau melihat seseorang yang memakmurkan masjid, yang selalu datang ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia beriman.

Masjid adalah pusat kekuatan kaum muslimin. Di masjid Rasulullah Saw menjalin persaudaraan, menyusun kekuatan, menerapkan strategi, memberikan pelajaran. Masjid adalah sumber kekuatan umat Islam. Orang yang memakmurkan masjid, menjadi orang yang utama.

Tilawatul Quran, membaca Alquran. Rasulullah Saw mendidik para sahabatnya, mendekatkkan mereka kepada sumber kemuliaan. Apa sumber kemuliaan itu? membaca Alquran, dan banyak hadis mengatakakan para sahabat riuh suara orang yang membaca Alquran mendekati waktu sahur, mendekati waktu shubuh. Dan ini menjadi amalan mereka dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Al Jihad fi Sabilillah, berjuang di jalan Allah. Para sahabat adalah para perindu syahid. Mereka berjuang di jalan Allah untuk menegakkan kalimatNya, hingga akhirnya pada saat ini Islam sampai kepada kita itu berkat perjuangan para sahabat yang mulia.

Mari kita ikuti jejak langkah para sahabat, agar kita bisa ikut menjadi bagian dari mereka, menjadi generasi yang terbaik.

Leave A Reply

Navigate