Sudah tilawah hari ini?
Tolong jangan sampai ada waktu hari yang terlewatkan tanpa membaca Al-Qur’an. Sebab inilah kitab yang menjadi penyejuk hati kita dan membuatnya selalu hidup.
Sehari tanpa Al-Qur’an membuat hati mudah diserbu oleh berbagai penyakit. Tidak ada lagi benteng dan scanner yang menghalangi masuknya berbagai virus dan kehidupan.
Saya kenal ada satu pondok tahfiz di Kota Solo, santrinya tidak diperbolehkan menghafal Al-Qur’an kecuali setelah khatam tilawah 40 kali terlebih dahulu. Tujuannya agar bacaannnya lancar dan menghafalnya menjadi jauh lebih mudah.
Apa sih artinya menghafal?
Bagi saya menghafal itu adalah proses menyimpan hasil penglihatan dan pendengaran. Maka semakin banyak kita membaca dan mendengarkan Al-Qur’an, insya Allah akan semakin cepat pula kita menghafal Al-Qur’an.
KH. Muhaimin Zen dalam buku beliau Metode Pengajaran Tahfiz Al-Qur’an menyatakan bahwa sebelum memulai menghafal Al-Qur’an, dianjurkan sekurang-kurangnya sudah pernah tamat membaca Al-Qur’an 7 kali dengan bacaan yang fasih, baik, benar dan bertajwid sehingga dalam pelaksanaan menghafal tidak lagi membetulkan bacaan-bacaan yag salah.
Adanya khatam 7 kali ini dianjurkan, akan sangat membantu kelancaran bagi calon penghafal Al-Qur’an.
Selain memperlancar hafalan, tilawah Al-Qur’an dapat menjadi penawar bagi hati yang sedang resah dan gundah gulana.
Ketika hati saya terasa susah dan gelisah, maka yang pertama saya ingat-ingat adalah kapan terakhir saya baca Al-Qur’an. Sebab saya perhatikan ada keterkaitan yang erat antara keresahan hati dengan kejauhan kita dari Al-Qur’an.
Demikian pula ada hubungan yang kuat antara kebahagiaan jiwa dengan kedekatan kita dari Al-Qur’an. Semakin dekat kepada ilahi, maka semakin ceria dan bahagia pula hati ini.
Sudah tilawah hari ini?