“Wahai Sekalian Manusia, Katakanlah tidak ada tuhan selain Allah, kalian pasti beruntung” (HR. Ahmad) Pembaca yang budiman.. Selamat datang di Lautan Tauhid. Sebelum meneruskan membaca, marilah sama-sama kita berseru, Ya Allah.. Ya Allah…! Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin kencang menerjang, semua penumpang kapal akan naik dan menyeru: “Ya Allah!” Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya dan para kafilah bingung menentukan arah perjalananya, mereka menyeru : “Ya Allah!” Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru: “Ya Allah!” Ketika pintu permintaan telah tertutup dan tabir-tabir permohonan digeraikan orang-orang mendesah: “Ya Allah” Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru : “Ya Allah!” Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan dan semua keluhan yang menggundahgulanakan hati, adalah hanya…
DI TENGAH LAUTAN TASBIH
Renungkanlah, betapa setiap makhluk melantunkan tasbih dan tak pernah bosan dengannya. Tanah yang kita pijak, kursi tempat kita duduk, kasur tempat kita berbaring, bahkan netbuk tempat saya mengetik dan buku yang sedang anda baca ini, semuanya senantiasa bertasbih kepada Allah Swt. Di saat seluruh makhluk bertasbih menyucikan Allah sementara diri kita lalai melakukannya maka alangkah meruginya diri ini. Alangkah malunya, saat seluruh makhluk yang bertasbih memuji Tuhannya, kita malah lalai dan sering melupakan Allah, atau bahkan bermaksiat kepada-Nya. Alam semesta ini tak pernah diam. Mereka terus bertasbih dan berdzikir kepada Allah. Gunung-gunung dan burung-burung semua bertasbih bersama Nabi Daud As. إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالإشْرَاقِ .وَالطَّيْرَ مَحْشُورَةً كُلٌّ لَهُ أَوَّابٌ “Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama Dia (Daud) di waktu petang dan pagi, Dan (kami tundukkan pula) burung-burung dalam Keadaan terkumpul. masing-masingnya Amat taat kepada Allah” (Shaad: 18-19) Maka sesungguhnya kemanapun kita menghadap di sana ada tanda…
SELURUH MAKHLUK PUN BERTASBIH
Imam Ath-Thabrani pernah meriwayatkan sebuah hadits sahih dari sahabat Abu Darda. Ia pernah mengisahkan bahwa suatu hari Rasulullah Saw. pernah mengambil tujuah buah kerikil. Maka kerikil-kerikil itu bertasbih di tangan Rasulullah Saw. Abu Darda mendengar sendiri dengungannya. Kemudian Nabi meletakkan kerikil-kerikil itu di tangan Abu Bakar, maka kerikil-kerikil itu pun bertasbih lagi. Kemudian beliau meletakannya di tangan Umar dan mereka masih bertasbih. Lalu beliau meletakannya di tangan Utsmân maka mereka bertasbih lagi. Dalam riwayat lain dikatakan, bahwa semua orang yang ada dalam perkumpulan itu mendengar tasbih kerikil-kerikil itu” Pohon, batu, dan tanah bertasbih dalam bahasa mereka. Begitu pula halilintar yang bergemuruh dahsyat dengan pekik kilat yang membelah langit itu pun bertasbih. وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ “Dan gemuruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) Para Malaikat karena takut kepada-Nya” (Ar-Ra’d: 13) Tidak hanya itu, nasi yang kita makan, lauk pauk, sayur mayur dan buah-buahan dan berbagai makanan yang…