Belajar Al Qur’an di Alam Kubur Berikut ini adalah Hadits tentang proses tahfiz yang terus berlangsung di alam kubur seperti yang disampaikan Syekh Ishom dalam ceramah beliau: ومن قرأ القرآن ونوى حفظه ثم مات قبل ذلك ورد في شأنه حديث متكلم في سنده، وهو ما جاء في الترغيب في فضائل الأعمال وثواب ذلك لابن شاهين: من قرأ القرآن ثم مات قبل أن يستظهره، أتاه ملك فعلمه في قبره فيلقى الله وقد استظهره. وفي الحبائك في أخبار الملائك للسيوطي: وأخرج أبو الحسين بن بشران في الجزء الأول من فوائده وابن النجار في تاريخه عن أبي سعيد الخدري قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من قرأ القرآن ثم مات قبل أن يستظهره أتاه ملك فعلمه في قبره فلقى الله تعالى وقد استظهره. Bagaimanakah keadaan orang yang membaca Alquran dan berniat untuk menghafalnya, tetapi meninggal sebelum dia mampu menyelesaikannya? Dalam kitab At-Targhib fi Fadhâ’ilil A’mâl wa Tsawabi Dzâlika karya Ibnu Syâhin…
DOA YANG PALING UTAMA
Ucapan Alhamdulillah adalah ungkapan pengakuan kekurangan sebagai hamba. Ucapan ini adalah pengakuan bahwa diri ini tidak mampu berbuat apa-apa, tidak akan mendapatkan apa-apa jika bukan karena karunia Allah Swt. Alhamdulillah… Segala puji bagi Allah.. Hanya dia yang patas mendapatkan pujian, sebab hanya dari-Nya semua karunia berasal. Tidak ada kesuksesa yang bisa diraih tanpa pertolongannya. Dialah pengendali alam semesta. Dia yang mengatur alam malaikat, alam manusia, alam jin, alam binatang, galaksi, tata surga, dan seluruh kehidupan yang ada di jagat raya. Alhamdulillah.. Segala puji Allah.. Inilah ungkapan kepasrahan dan penyerahan diri. Menisbatkan seluruh nikmat hanya kepada Allah. Bukan karena kepintaran diri, bukan karena papa mama dan keluarga, bukan karena otak yang cemerlang, harta yang banyak, atau jaringan yang luas. Segala kesuksesan itu semata-mata karena pertolongan Allah. Dialah Maha Pemberi dan terus memberi walau kita bersikap durhaka kepada-Nya. Alhamdulillah.. Segala puji bagi Allah.. Inilah ungkapan optimisme dan harapan. Dialah Rabb, yang memberi,…
BELAJAR DARI JAGAD RAYA
Pandanglah ke atas sana, perhatikan langit yang membentang luas dengan megah. “Dia yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” Di balik kemegahan dan kesempurnaannya itu, Dia menghiasinya dengan berbagai keindahan. Sebuah pemandangan luar biasa yang sering sekali kita lewatkan karena serbuan berbagai kesibukan. “Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu” *** Sementara bumi yang kita pijak saat ini tidak kalah hebat…
DI TENGAH LAUTAN TASBIH
Renungkanlah, betapa setiap makhluk melantunkan tasbih dan tak pernah bosan dengannya. Tanah yang kita pijak, kursi tempat kita duduk, kasur tempat kita berbaring, bahkan netbuk tempat saya mengetik dan buku yang sedang anda baca ini, semuanya senantiasa bertasbih kepada Allah Swt. Di saat seluruh makhluk bertasbih menyucikan Allah sementara diri kita lalai melakukannya maka alangkah meruginya diri ini. Alangkah malunya, saat seluruh makhluk yang bertasbih memuji Tuhannya, kita malah lalai dan sering melupakan Allah, atau bahkan bermaksiat kepada-Nya. Alam semesta ini tak pernah diam. Mereka terus bertasbih dan berdzikir kepada Allah. Gunung-gunung dan burung-burung semua bertasbih bersama Nabi Daud As. إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالإشْرَاقِ .وَالطَّيْرَ مَحْشُورَةً كُلٌّ لَهُ أَوَّابٌ “Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama Dia (Daud) di waktu petang dan pagi, Dan (kami tundukkan pula) burung-burung dalam Keadaan terkumpul. masing-masingnya Amat taat kepada Allah” (Shaad: 18-19) Maka sesungguhnya kemanapun kita menghadap di sana ada tanda…
Tips dan Trik Jitu Hafal Al-Qur’an
Jika kita telah membaca buku yang ditulis oleh Ustadz Taufik Hamim Effendi dengan judul Jurus Jitu Menghafal Al-Qur’an kita pasti akan menemukan banyak hal menarik mengenai Al-Qur’an, terutama dalam bagaimana metode yang dapat diterapkan dalam mengajari anak usia 6-8 tahun agar dapat menghafalkan Al-Qur’an. Pertama, kita harus dapat memahami bahwa anak diusia 6-8 sangat senang apabila mendapatkan pujian, reward, hadiah, iming-iming sesuatu setelah mengerjakan tugas. Ini akan jauh lebih baik dibandingkan dengan pendekatan ancaman atau pukulan bila si anak tidak mau atau tidak mencapai target tertentu dalam menghafal Al-Qur’an. Berikan mereka hadiah apa saja dan tidak harus mahal harganya, yang penting bisa menunjukkan perhatian dari seorang guru atau orang tuanya. Untuk hadiah bisa menyesuaikan dengan usia anak, dan paling baik bila ada kaitannya dengan program menghafal. Misalnya buku, kartu bermain, dan lain sebagainya. Kedua, menghujani anak dengan sanjungan dan pujian atas keberhasilannya dalam menyelesaikan hafalannya atau mencapai target tertentu. Namun,…
Menikmati Tahajjud
عن عبد الله بن عمرو بن العاص ـ رضي الله عنهما ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ قَامَ بِعَشْرِ آيَاتٍ لَمْ يُكْتبْ مِنَ الْغَافِلِيْنَ، وَمَنْ قَامَ بِمِائَةِ آيَةٍ كَتَبَ مِنَ القَانِتِيْنَ وَمَنْ قَامَ بِألْفِ آيَةٍ كَتَبَ مِنَ الْمُقَنْطِرِيْنَ. رواه أبو داود Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash ra. Ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa bangun malam membaca sepuluh ayat, maka ia tidak dicatat sebagai golongan orang-orang yang lalai. Dan barangsiapa bangun malam membaca seratus ayat, maka ia dicatat sebagai golongan orang-orang yang patuh. Dan barangsiapa membaca seribu ayat, maka ia dicatat sebagai golongan orang-orang berharta banyak.” (H.r. Abu Dawud dan HR Ibnu Khuzaimah) Salah satu cara untuk Khatam Al Quran terbaik adalah melalui shalat tahajjud. Dalam hadits ini Rasulullah memberikan gambaran mengenai kategori orang yang bangun di tengah malam. Ada orang yang dikategorikan sebagai bukan orang yang lalai, yaitu bilamana di tengah malam ia membaca sekurangnya…
Bahagia Dengan Shalat Khusyu
Berapapun hafalan yang kita miliki, maka bacalah ia di dalam shalat. Dengan demikian hafalan kita akan menjadi lebih lancar dan bervariasi. Dengan memvariasikan bacaan ini orang akan selalu merasakan susana baru. Dia akan selalu berpindah kepada kandungan berbagai ayat dan dzikir. Hal ini tentu tidak akan bisa dilakukan oleh orang yang hafal doa-doa dan ayat-ayat tertentu saja. Memvariasikan bacaan, baik ayat maupun doa termasuk sunnah Rasulullah Saw. dan juga akan bisa menyempurnakan kekhusyu’an. shalat khusyu karya umarulfaruq abubakar Syekh Shalih Al-Munajjid menyatakan bahwa dalam membaca surat Rasulullah Saw. melakukan banyak variasi. Sebagai contoh dalam shalat shubuh kita temukan banyak riwayat yang menyatakan bahwa beliau membaca berbagai surat, seperti surat-surat Al-Mufashsal yang panjang seperti Al-Waqi’ah, Ath-Thur, Qaf dan mufashal yang pendek seperti At-Takwir, Az-Zalzalah dan Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An Naqas). Beliau juga membaca Surah Ar-Ruum, Yasin, ash-Shaffât. Pada shalat shubuh hari jum’at beliau membaca surah As-Sajdah dan Al-Insan. Dalam shalat dhuhur…
Satu Amal Seribu Niat
Satu bonus dari Allah, selama kita fokus berharap agar amalan diterima Allah, maka dalam satu amalan, kita bisa memasang niat yang banyak. Satu amalan, seribu niat. Dan setiap niat itu akan dibalas kebaikan oleh Allah Swt. Demikian pula dalam menghafal Al-Quran. Dr. Raghib As-Sirjani mencontohkan bahwa orang yang menghafal Al-Qur’an bisa mengatur niatnya, antara lain sebagai berikut: Pertama, agar mendapat pahala membaca Al-Qur’an dengan sebanyak-banyaknya. Karena bagaimanapun juga, untuk menghafal Al-Qur’an, seseorang harus sering membacanya. Begitu pula setelah menjadi penghafal Al-Qur’an Kedua, bisa shalat Qiyamullail dengan bacaan yang sudah dihafalkan Ketiga, niat mendapatkan keutamaan dan pahala-pahala yang disediakan sebagai penghafal Al-Qur’an, baik pahala untuk dirinya atau orang lain. Keempat, niat agar kelak di akhirat berhak memberikan mahkota kehormatan dan keselamatan untuk kedua orang tua. Jika ingin berbakti kepada kedua orang tua yang masih hidup atau sudah meninggal, maka menjadi penghafal Al-Qur’an adalah salah satu jalan terbaik. Kelima, niat berlindung dari…
Istana Kemuliaan
Anda pernah mendengar tentang Menara Kembar Petronas, kan? Atau bahkan pernah mengunjunginya? Bangunan ini menjadi salah satu bangunan termegah di Asia, bahkan di dunia. Menara kembar ini menjadi bangunan tertinggi di dunia sejak 1998 sampai 2004. Menara yang dirancang oleh Adamson Associates Architects, Kanada bersama dengan Cesar Pelli dari Cesar Pelli of Cesar Pelli & Associates Architects Amerika serikat ini selesai dibangun setinggi 88 lantai pada 1998 dengan desain Interior yang merefleksikan budaya Islam yang mengakar di Malaysia. Pada 17 Oktober 2003, Taipei 101 mengambil rekor menara kembar ini.Tetapi Menara Kembar Petronas tetap memegang gelar menara kembar tertinggi di dunia. Tahukah Anda, Menara Petronas berdiri setinggi 452 meter atau 1483 kaki dihitung sampai paling atas. Bentuk lantainya berupa dua buah persegi yang berpotongan membentuk bintang berujung delapan dan pada tiap titik perpotongannya ditambahkan sepotong lingkaran. Desain Cesar Pelli ini menggunakan motif yang lazim digunakan dalam Seni Islam mengingat budaya Islam…
Nikmatnya Menghafal Al Quran
Alangkah bahagianya bila Allah memilih hati menjadi bejana untuk menyimpan ayat-ayat suci dari kitab-Nya. Sungguh, rangkaian ayat suci Al-Qur’an adalah aset dan kekayaan yang sangat luar biasa mahal dan berharga, tanpa dapat dibandingkan dengan kekayaan apapun di dunia ini. Satu ayatnya tidak bisa dibandingkan dengan milyaran rupiah. Satu ayat Al-Qur’an jauh lebih mahal. Sentuhan ayat Al-Qur’an telah membawa dunia menuju seberkas cahaya terang menyinari hidup manusia. Nabi Muhammad telah memanusiakan manusia dan mengubah peradaban umat dengan ayat-ayat yang mulia itu. Maka sepantasnyalah kita bangga dan bahagia dengan kitab yang terpelihara ini. Mempelajarinya adalah sebuah kebaikan, membacanya memberikan ketentraman bagi jiwa, mengamalkannya menjadi garansi kebahagian dunia dan akhirat. Ia adalah wasilah untuk memasuki surga, harta bagi orang-orang yang beriman, penolong bagi pembacanya, obat bagi yang sakit, dan petunjuk bagi orang-orang yang ingin menemukan petunjuk hidup. Maka kebanggaan ini kita lanjutkan dengan mulai menghafal dan mengisi hati kita dengan pundi-pundi ayat Al-Qur’an,…
Muraja’ah Yang Menyenangkan
Jangan pernah berharap kekalnya hafalan kalau kita tidak pernah muraja’ah dan jangan pernah berharap hafalan kita akan bertambah kalau tidak berusaha menambah hafalan. Cara murajaahQuran yang menyenangkan: 1. Murajaah dalam sholat 2. Murajaah setiap waktu sholat 3. Manfaatkan waktu pagi (sebelum/selepas Subuh) waktu yang berkah 4. Manfaatkan waktu2 senang dan bahagia untuk murajaah 5. Murajaah dengan Tadabbur. Lebih nikmat, seperti membaca Surat Cinta. https://m.youtube.com/watch?v=XQIQkbKpr4g
Sulit Menghafal Al Quran? Kenali Sebabnya!
Niat sudah ada. Tapi kok rasanya sulit banget menghafal Al Quran? Kenalilah sebabnya..! Ini sangat penting. Sebab Allah sudah menyatkan berulang kali dalam Surat Al Qamar bahwa Al Quran itu telah dimudah untuk dihafal. Ketika kita merasa sulit, maka tentulah ada yang salah. Pasti ada sebab sehingga proses itu menjadi sulit. Apa saja sebabnya? Mari kita lihat video berikut: https://m.youtube.com/watch?v=jVLwgHe9Hps
Waktu-waktu Terbaik Untuk Muraja’ah
Dalam 24 jam, sesungguhnya ada saat saat pilihan dmana murojaah pada saat itu jauh lebih besar pengaruhnya dibanding waktu lainnya. Hati lebih fokus dan waktu lebih efektif. Kapankah waktu waktu itu? Simak video berikut ini https://m.youtube.com/watch?v=00iu7LKWb2g