Resume Kajian Kitab At Tibyan Pertemuan ke-3 (pekan kemarin) Sabtu, 4 Juni 2022 Pkl 19.30-20.30 WIB BAB 4- ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN (hal 24-29 pada buku) Pentingnya ikhlas sebagai pondasi dari seluruh amal yg kita lakukan. Ibnul Mubarok: “Betapa banyak amal2 yg kecil di mata manusia, menjadi besar karena niat pelakunya yang berharap pahala dan ridha Allah. Betapa banyak amal2 yg besar di mata manusia, menjadi kecil di hadapan Allah karena salah dlm niat.Maka dlm hal ini yg paling penting memperbaiki niatnya yaitu para pengajar dan pembelajar alquran. Sebab yg mereka pelajari adalah kitabullah, tentunya pahalanya sangat besar ketika niatnya benar. Tetapi ketika salah niatnya, maka pada akhirnya amal besar ini kecil dan tdk berarti apa2 Pentingnya keikhlasan seorang guru dalam mengajar. Imam An Nawawi: Dan waspadalah dgn sangat waspada: Jika dalam mengajar/menyebarkan ilmu, niatnya adalah semata2 memperbanyak orang yg ikut dengannya dan yg datang kepadanya. Dia menjadikan standar…
Kajian Kitab At Tibyan 2: Menyelami Makna Ikhlas
Resume Kajian Kitab At Tibyan Pertemuan ke-2 Sabtu, 27 Mei 2022 Pkl 19.30-20.30 WIB👇 Peserta: 118(z)+82(yt)= 200 BAB 4, ADAB PENGAJAR DAN PEMBELAJAR ALQURAN (hal 24-29 pd buku) ▪︎Berniat Mengharap Ridha Allah Semata Baik pengajar (guru) maupun pembelajar (murid), keduanya hanya berharap keridhaan Allah. Sebagaiman disebutkan dalam QS. Al Bayyinah ayat 5 dan hadits arbain yang ke-1, tentang niat yang ikhlas dalam beramal. Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya seseorang itu diberi, sesuai kadar niatnya.” Jadi seorang guru, seberapa berhasil proses pembelajarannya itu tergantung dgn seberapa ikhlasnya dlm mengajar murid2nya. Begitu juga seorang murid, seberapa besar keikhlasannya, kesungguhannya, tekadnya, azamnya dlm belajar, maka sebesar itulah ia akan mendapatkan pelajaran, akan menguasai apa yang ia pelajari. Semakin ikhlas, akan semakin mendapatkan yang diharapkan. Baik itu guru atau murid. Tentunya yang dimaksudkan keberhasilan di sini adalah yang dinilai di sisi Allah. Derajat di sisi Allah. Ikhlas adalah hanya menjadikan Allah satu2nya tujuan dlm…
Muqaddimah: Mengenal Kitab At Tibyan
Resume Kajian Kitab At Tibyan Pertemuan ke-1 Sabtu, 21 Mei 2022 Pkl 19.30-20.30 WIB👇 BAB 1-3 (MUQADDIMAH) Kitab At Tibyan karangan Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An Nawawi merupakan kitab pegangan bagi setiap para penghafal alquran, pengkaji alquran, dan siapa saja yang ingin mendapatkan keberkahan alquran, maka kitab ini menjadi wajib dipelajari. Sebab bagaimanapun juga, ”al adab qoblal ilmi al iman qoblalquran” . Harus ada iman sebelum quran, harus ada adab sebelum ilmu dan itulah yg akan menjadi kajian kitab ini. Usia kitab ini sudah sekitar 800 tahun. Tapi sampai sekarang masih tetap bertahan dan dipelajari di seluruh dunia. Di kitab ini diterangkan banyak hal. Kitab ini mencakup 10 bab pembahasan tentang adab berinteraksi dengan alquran. Bab 1 Keutamaan Pembaca dan Pembawa/Pembelajar Alquran Keutamaan tilawah alquran Sebagaimana dlm surat Fathir ayat 29-30, ”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur`ān) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian dari rezeki…
REZEKI YANG MENGUCUR DERAS
Ini janji rasul. Siapa yang membiasakan diri mengucapkan istighfar maka Allah akan memberikan dalam setiap kesusahan hati ada kebahagiaan, dalam setiap kesempitan ada jalan keluar, dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Suatu hari ada yang pernah mengadu kepada Imam Hasan Al-Bashri tentang rezekinyan yang rasanya tidak lancar. Sang Imam memberi nasehat untuk banyak beristighfar, seperti yang Allah isyarakatkan dalam dalam Al-Quran dkhususnya di Surah Hud dan Nuh. Allah menyatakan: “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh 10-12) Dalam kitab Abwabul Faraj disebutkan bahwa ada seorang sahabat pernah datang kepada Rasulullah Saw. mengadukan kefakirannya. Rasulullah pun menganjurkan sahabat itu untuk bertasbih dan beristighfar ketika waktu sahur sebelum tiba fajar. Sahabat itu melaksanakan petunjuk Rasulullah…
DALAM KELAMNYA DOSA
Pengaruh buruk itu, kata Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, antara lain dapat menghalangi turunnya rezeki, menjauhkan pelakunya dengan orang baik, menyulitkan urusan, melemahkan hati, memperpendek umur, merusak akal, hilangnya rasa malu, berkurangnya nikmat, dan mendatangkan azab. Pengaruh maksiat ini akan langsung terlihat begitu seseorang melakukan dosa. Imam Sufyan At-Tsauri menyatakan bahwa beliau pernah terhalang melakukan shalat malam karena dosa yang beliau lakukan. Dosa akan memberi dampak buruk bagi kehidupan. Ketika suatu hari anak kita rewel, istri di rumah marah-marah, sikap teman-teman kerja tidak menyenangkan, rezeki sempit, sulit memahami pelajaran, semua pintu peluang tertutup, hati susah, pikiran pun runyam, maka berhentilah sejenak. Bisa jadi ini semua terjadi karena dosa yang dilakukan sebelumnya. Rasulullah menyatakan bahwa pengaruh dosa akan kehidupan seseorang sampai-sampai pada hewan tunggangannya. Hewannya itu akan bereaksi tidak sebagaimana biasa ketika sebelumnya sang pemiliknya berbuat dosa. Maka pada masalah rezeki yang sempit, hubungan dengan masyarakat yang rumit, roda kerja usaha yang terseok-seok,…
SUMBER KEKUATAN HATI DAN FISIK
Ucapan La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhim ini juga bisa menjadi sumber kekuatan, baik kekuatan hati maupun kekuatan fisik. Ketika kita sudah menyerahkan diri kepada Allah, seraya menyandarkan segala kepada kekuatan Allah yang tak terbatas, maka segalanya akan menjadi hebat. Sebab tak ada yang tak mungkin bagi Allah Swt. Ia pun sudah berjanji akan membantu dan menjamin keperluan seseorang yang telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya. Allah sayang dan cinta kepada orang-orang yang bertawakkal dan mengembalikan kekuatan kepada Allah. Hubaib bin Salamah adalah seoarang yang terkenal gagah perkasa di medan perang. Ia mampu berperang dengan kekuatan dahsyat, mengalahkan banyak musuh, dan meruntuhkan benteng-benteng pertahanan. Ternyata rahasia di balik kekuatan itu adalah kebiasaannya mengucapkan hauqalah. Suatu hari, pasukan kaum muslimin pernah menyerang benteng pasukan romawi yang terkenal sangat kuat itu. Pasukan kaum muslimin terdesak. Mereka tidak kuat menahan gempuran pasukan Romawi. Di tengah perang yang berkecamuk, bergemuruhlah ucapan hauqalah ini.…
OBAT KERESAHAN HATI
Menjalani rutinitas hidup setiap hari, berinteraksi dengan banyak orang, menghadapi berbagai tugas dan pekerjaan, ada saja hal-hal yang membuat hati kita menjadi susah, resah, dan gelisah. Kadang kala kesusahan hati itu timbul tanpa sebab. Tiba-tiba hati kita merasa tidak tenang. Ketidaktenangan hati tanpa sebab itulah yang dikenal dengan Al-Hamm. Kalau hati susah karena sebuah masalah, maka langkah yang bisa kita ambil adalah dengan memikirkan cara menyelesaikan permasalahan tersebut dan berusaha menyelesaikannya. Namun bila kesusahan hati itu hinggap tanpa kita tau apa sebabnya, maka hal itu membingungkan. Kita tidak konsen lagi dengan pekerjaan, tidak bisa menikmati lagi apa yang sedang kita lakukan. Terkait hal ini, Rasulullah Saw. pernah menyatakan: لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ , دَوَاءٌ مِنْ تِسْعَةٍ وَتِسْعِينَ دَاءً , أَيْسَرُهَا الْهَمُّ. “La haula wala quwwata illa billah adaah obat dari 99 penyakit. Yang paling ringan adalah kesusahan hati.” (HR. Baihaqi dan Ath-Thbarani). *** Oleh: Dr. H. Umarulfaruq Abubakar,…
DAHSYATNYA LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL AZHIM
“La haula wala quwwata illa billah adaah obat dari 99 penyakit. Yang paling ringan adalah kesusahan hati.” (HR. Baihaqi dan Ath-Thbarani). Pembaca yang budiman… Berikut ada kisah nyata dan menarik tentang kedahsyatan hauqalah ini. Hati Malik Al-Asyja’i dan istrinya dirundung kesedihan. Bagaimana tidak, putra mereka yang tersayang, Auf bin Malik Al-Asyja’i, sudah beberapa hari tidak kembali ke rumah karena diculik oleh musuh. Suasana duka meliputi keadaan keluarga itu. Berharap mendapatkan solusi yang terbaik, Malik menemui Rasulullah Saw. untuk mengadukan permasalahan yang ia hadapi beserta kesedihan yang menmpa mereka. Pada saat itu Rasulullah Saw. hanya meminta Malik dan istrinya untuk bersabar sambil terus memperbanyak mengucapkan kalimat La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhim. Sementara itu di tempat musuh, Auf diikat dengan rantai dari besi yang sangat kuat. Sudah berulang kali Auf mencoba menggerakkan rantai besi itu, tapi sungguh sangat kokoh sehingga harapan untuk melepaskan diri sangat kecil. Namun pada hari…
JANGAN BERSEDIH, DIA LEBIH AGUNG
Sahabat… Apakah Anda bersedih dengan perlakuan dari orang lain kepada Anda? Apakah Anda merasa terhina dengan sebuah perbuatan kasar? Apakah Anda merasa kecewa karena ternyata air susu yang Anda berikan dibalas dengan air tuba, kebaikan Anda dibalas dengan keburukan yang menyakitkan? Tidak perlu bersedih, Saudaraku. Sungguh Allah yang Maha Kuasa. Pemilik langit dan bumi, pengatur alam semesta dan jagat raya yang sangat luas ini, masih saja didurhakai oleh manusia, bahkan oleh diri kita sendiri. Ia yang memberikan nikmat dan karunia yang sangat banyak dan tak berbilang. Seluruh waktu kita gunakan untuk menghitung nikmat ini pasti tidak akan pernah mampu menghitungnya. Secanggih apa pun perkembangan ilmu akuntansi dan perhitungan matematika, nikmat Allah dalam satu hari saja tetap tak akan terhitung. “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha…
PEDE OVERDOSIS VS MINDER
Pembaca yang Budiman… Saya ingin sedikit bercerita lagi,semoga kelak kita bisa melihat hikmah yang besar di balik cerita ini. Kurang dari dua minggu setelah fathumakkah, Bani Hawazin dan Bani Tsaqif sudah mengumpulkan orang-orangnya untuk mememerangi kaum muslimin. Rasa permusuhan di hati mereka belum juga hilang. Kaum muslimin terpaksa bersiap-siap juga untuk menghadapi perang yang sudah berada di depan mata. Pasukan muslimin mencapai 12.000 prajurit siap tempur. Melihat jumlah pasukan yang sedemikian banyak, timbullah perasaan hebat dan kuat di kalangan sebagian anggota pasukan yang baru saja masuk islam. Sampai-sampai ada yang mengatakan:”Hari ini kita pasti tak kan terkalahkan”. Sandaran mereka adalah segenap kekuatan yang mereka miliki dan kelengkapan persenjataan yang mereka punya. Namun tahukah Anda apa yang terjadi? Sungguh peristiwa hari itu sungguh di luar dugaan. Kaum muslimin mendapat gempuran hebat dari pasukan militer musuh. Mereka kocar-kacir. Pasukan menjadi kacau. Banyak yang berlari tak beraturan untuk menyelamatkan selembar nyawanya yang masih…
UNGKAPAN KEAGUNGAN YANG KEPADA SANG PENCIPTA
Allahu Akbar…! Inilah kalimat yang Allah pilih untuk diucapkan saat menghadap kepada-Nya dalam shalat lima waktu. Inilah kalimat yang mengandung makna pengagungan dan cinta kepada Allah. Di dalamnya terdapat pengagungan sebab menegaskan makna kebesaran Allah Swt. dibanding apa pun juga. Ada makna cinta sebab Zat yang Mahabesar itu memberikan nikmat yang luar biasa dalam setiap waktu dan keadaan. Menghayati makna takbir ini akan melahirkan kekhusyu’an dalam shalat. Ibnul Qayyim pernah menyatakan bahwa makna khusyu’ adalah perpaduan antara ta’zhim (pengagungan) dan mahabbah (cinta kasih), kehinaan dan kerendahan. Ibnu Rajab juga mengatakan bahwa khusyu’ yang terjadi di dalam hati adalah pancaran dari ma’rifat Allah Swt. dan ma’rifat akan keagungan, kehormatan, dan kesempurnaanNya. Allah Akbar..! Inilah kalimat ta’zhim yang menumbuhkan kekhusyu’an kepada Allah, bahkan ia adalah sendi utama dari sendi-sendi khusyu’. Rasa ta’zhim ini pengaruhnya dalam hati akan nampak dengan adanya rasa takut dan kekhawatiran pada anggota badan akan tampak dengan sikap tenang,…
MULAI DARI PIKIRAN DAN PERASAAN
Pembaca yang budiman… Saat ini telah banyak dikaji kekuatan berpikir dan berjiwa besar. Betapa pikiran mempunyai kekuatan dahsyat dalam mengarahkan perjalanan hidup kita. Segala tindakan manusia selalu berawal dari pikirannya. Kata Ibnul Qayyim, pakar psikologi Islam, menyatakan bahwa setiap tindakan berawal dari lintasan pikiran. Lintasan pikiran akan menghasilkan keinginan. Keinginan yang dirawat akan berubah menjadi tekad. Dari tekad kemudian lahir tindakan, dan tindakan yang dilakukan terus menerus akan menjadi karakter dan kebiasaan. William James, bapak psikologi modern, juga menyatakan bahwa perbedaan antara para briliyan dengan orang orang biasa bukan pada sifat atau pada bakat yang dimiliki. Perbedaan antara dua golongan manusia ini terletak atas bagaimana ia memusatkan pikiran dan berkonsentrasi pada hal-hal utama yang ingin dicapainya. Kesadaran batin adalah kekuatan dahsyat yang pengaruhnya terasa dalam setiap aspek kehidupan. Sesungguhnya itulah bagian dari diri kita yang paling penting dan utama, dan itulah penyebab utama kesuksesan atau kegagalan kita. Demikian tutur John…
DAHSYATNYA TAKBIR
“hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (Al-Baqarah: 185) Belajar Dari Hamba Sahaya “Wahai putraku, aku tidak pernah merasa terhina seperti ketika berhadapan dengan Atha bin Abi Rabah” kata Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Waktu itu Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik melakukan haji dengan kedua puteranya. Pada saat thawaf, beliau mencari seseorang dan menemukannya di sebuah sudut di Masjidil Haram, sedang khusyuk beribadah. Orang tersebut tua dan kurus. Kulitnya hitam. Hidungnya pesek. Jika ia berdiri, ia nampak seperti seekor gagak hitam. Khalifah menghampiri orang tua tersebut, menunggunya selesai dari shalat. Satu shalat selesai, lalu dilanjutkan dengan shalat berikutnya, dan Khalifah masih saja menunggu. Begitu orang tua itu salam, Sang Khalifah segera mendekat. Orang tua itu hanya menyambut kedatangan Khalifah dengan biasa saja, tanpa penghormatan khusus. Kedua putera Khalifah semakin heran. Khalifah mendekat, mengucap salam, menanyakan berbagai hukum Islam. Orang tua itu menjawab semua pertanyaan Khalifah…
AKHIR HIDUP YANG BAHAGIA
Kalau diberi kesempatan untuk menentukan usia, Anda mau hidup sampai usia berapa? 60 tahun? 70 tahun? 85 tahun? 100 tahun? 120 tahun? Berapapun….. Setelah mencapai usia itu lalu apa lagi? Ujung-ujungnya hidup tetap akan berakhir. Kematian menanti setiap insan. Sebuah kepastian yang tak dapat dipungkiri. Gerbang akhir kehidupan itu akan terus terbuka dan semua orang pasti akan memasukinya. Lihatlah anggota keluarga kita yang ada saat ini? Diantara mereka siapakah yang setahun yang lalu, beberapa bulan yang lalu atau beberapa hari yang lalu masih bersama kita, namun kini telah tiada. Entah itu ayah, ibu, anak, suami, istri, ataupun sanak saudara. Masih terbayang senyum manis mereka saat bercengkrama, obrolan akrab penuh canda, melakukan sesuatu bersama dalam suasana penuh kekeluargaan. Tapi kini dimanakah mereka? Hanya kenangan yang tersisa. Batu pusara menjadi saksi bahwa mereka pernah menjadi penduduk dunia. Kita pun akan seperti itu. Kematian bukan hanya milik orang lain. Suatu ketika ia akan…
Menjadikan Semua Kerja Menjadi Lebih Bermakna
Hati ini akan terasa lebih tenang dan damai bila kita menyadari bahwa tidak usaha kita selama ini tidak ada satupun yang sia-sia. Semua ada ganjarannya, semua ada hasil dan konsekuensinya. Tak perlu berteriak-teriak agar diketahui orang banyak. Tak perlu mencari perhatian agar mendapatkan pujian dan sanjungan. Tak perlu menunggu simpati dan ucapan terimakasih. Zat yang Maha Melihat itu selalu memperhatikan dengan saksama, mengawasi setiap gerak gerik dengan sempurna, senang kepada hamba-hamba-Nya yang menebar manfaat, murka kepada mereka yang tak henti bermaksiat. Imam Hasan Al-Banna pernah menyatakan; bahwa sesungguhnya harta paling bernilai dalam gerakan perjuangan islam adalah mereka orang-orang yang luar biasa namun tidak terkenal. Ia nafkahkan harta terbaik yang ia miliki, ia berikan tenaga yang ia punyai, ia korbankan waktunya yang paling berharga. Apabila ia datang, ia tidak dikenal. Apabila tak datang, tak ada yang mencari. Ia sengaja menjauh dari kemasyhuran dan ketenaran. Sedikit berbicara, banyak beramal. Ia percaya, bahwa…