#sahabatcintaquran

5 Posts Back Home

DAHSYATNYA KALIMAH THAYYIBAH

“Sesungguhnya kata-kata yang baik itu sedekah” (HR. Bukhari-Muslim) Berawal dengan kata-kata, berakhir dengan hidup-mati Kata adalah penyebabnya. Ia bisa membuat seseorang hidup bahagia, atau dapat pula mendatangkan derita sengsara. Tanpa sadar, dengan kata-katanya seorang dapat naik ke surga yang paling tinggi, atau bisa juga tercampakkan ke jurang neraka yang paling dalam. Selama 13 tahun di Mekah, Rasulullah Saw. berjuan menegakkan kalimat tauhid, bertahan dalam perjuangan lalu akhirnya membawa cahaya baru di seluruh penjuru. Kata-kata tauhidi itu menjada kata pemersatu, kata dakwah, kata perjuangan, kata penghambaan. Dzikir adalah kata-kata. Namun menjadi berbeda dan luar biasa karena ia dinisbatkan kepada Allah Swt. Untuk menjadi kafir, “cukup” dengan kata-kata saja. Begitu pula untuk melaksanakan nikah, talak, jual beli, dan berbagai transaksi, semua hanya dengan kata kata. Untaian kata membuat segalanya berubah; yang haram menjadi halal, yang tidak boleh menjadi boleh, yang boleh menjadi tidak, semua hanya dari kata-kata. Kata adalah utusan jiwa dan…

KEBERKAHAN YANG MELIMPAH RUAH

Pagi-pagi kita sudah keluar rumah menuju tempat kerja atau ke kampus untuk kuliah. Jarak dari rumah dan tempat kerja ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor. Atau di waktu lain kita berangkat dengan menggunakan mobil atau bis penumpang. Pertanyaan saya, apa yang anda lakukan saat 30 menit berada di atas kendaraan itu? Saya sendiri merasa banyak kehilangan waktu saat berada di atas kendaraan ini. Apalagi bila perjalanan jauh yang memakan waktu berjam-jam. Dalam kendaraan itu biasanya gerak terbatas, lebih-lebih ketika harus menyetir sendiri. Untuk menghabiskan waktu, biasanya digunakan untuk bercerita dengan teman atau tidur. Padahal dalam kondisi ini kita punya pilihan terbaik terbaik untuk memanfaatkan waktu yaitu dengan berzikir dan berfikir. Dalam kondisi apapun kita bisa berdzikir kepada Allah. Dengan pelan dan lirih kita bisa terus mengucapkan: Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaihi… Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa…

DAHSYATNYA ISTIGHFAR

“Barangsiapa yang membiasakan beristighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap kesempitan, memberikan kemudahan dalam setiap kesusahan, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Abu Daud) Pembaca yang budiman… Dulu selama beberapa waktu lamanya Bani Israil pernah dilanda bencana yang teramat sangat. Hujan lama tak turun, kelaparan melanda rakyat di seluruh negeri. Mereka pun meminta kepada Nabi Musa untuk memohon kepada Allah agar menurunkan hujan. Nabi Musa kemudian mengumpulkan semua penduduk di tanah lapang dan mengajak mereka berdoa bersama. Sepenuh harap mereka meminta agar Allah menurukan hujan. Namun hujan tidak turun juga. Mereka terus berdoa, “Ya Allah, turunkanlah hujan” Hujan masih tetap tak kunjung turun juga. Allah berfirman kepada Nabi Musa, “Musa, hujan tidak turun karena di antara kalian orang yang bermaksiat kepada-Ku selama 40 tahun. Karena keburukan maksiatnya, aku mengharamkan hujan dari langit untuk kalian semua” Allah kemudian memerintahkan supaya orang itu dikeluarkan dari daerah tersebut.…

ZIKIR MALAIKAT PEMIKUL ARASY

Hauqalah ini bukan hanya dzikir manusia, tapi juga dzikir para malaikat pemikul Arsy Allah. Ibnu Taimiyyah pernah menyampaikan sebuah atsar bahwasanya para malaikat ketika diperintahkan untuk memikul arsy Allah mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, bagaimana kami dapat memikul arsymu, sementara padanya terdapat keagungan dan kemuliaan-Mu?” Allah berfirman, “Ucapkanlah hauqalah” Ketika mereka mengucapkan kalimat ini, mereka pun mampu memikul arsy Allah. Setiap kali menghadapi permasalahan, saya selalu mengucapkan kalimat penyerahan diri kepada Allah ini. La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhim. Dengan keyakinan dalam hati bahwa semua sudah diatur oleh Allah, dan bahwasanya Allah yang memberikan jalan keluar atas setiap permasalahan, kalimat ini langsung berefek memberikan ketenangan. Di sisi lain, ia pun memberikan ketetapan hati dan kekuatan tekad untuk terus melangkah. Saya sudah pernah membuktikan keampuhan kalimat ini saat hendak menikah dulu. Bila harus menunggu kaya, menunggu mapan, dan menunggu banyak duit dulu baru menikah, maka saya tidak akan pernah…

AKHIR HIDUP YANG BAHAGIA

Kalau diberi kesempatan untuk menentukan usia, Anda mau hidup sampai usia berapa? 60 tahun? 70 tahun? 85 tahun? 100 tahun? 120 tahun? Berapapun….. Setelah mencapai usia itu lalu apa lagi? Ujung-ujungnya hidup tetap akan berakhir. Kematian menanti setiap insan. Sebuah kepastian yang tak dapat dipungkiri. Gerbang akhir kehidupan itu akan terus terbuka dan semua orang pasti akan memasukinya. Lihatlah anggota keluarga kita yang ada saat ini? Diantara mereka siapakah yang setahun yang lalu, beberapa bulan yang lalu atau beberapa hari yang lalu masih bersama kita, namun kini telah tiada. Entah itu ayah, ibu, anak, suami, istri, ataupun sanak saudara. Masih terbayang senyum manis mereka saat bercengkrama, obrolan akrab penuh canda, melakukan sesuatu bersama dalam suasana penuh kekeluargaan. Tapi kini dimanakah mereka? Hanya kenangan yang tersisa. Batu pusara menjadi saksi bahwa mereka pernah menjadi penduduk dunia. Kita pun akan seperti itu. Kematian bukan hanya milik orang lain. Suatu ketika ia akan…

Navigate