Pagi-pagi kita sudah keluar rumah menuju tempat kerja atau ke kampus untuk kuliah. Jarak dari rumah dan tempat kerja ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor. Atau di waktu lain kita berangkat dengan menggunakan mobil atau bis penumpang. Pertanyaan saya, apa yang anda lakukan saat 30 menit berada di atas kendaraan itu? Saya sendiri merasa banyak kehilangan waktu saat berada di atas kendaraan ini. Apalagi bila perjalanan jauh yang memakan waktu berjam-jam. Dalam kendaraan itu biasanya gerak terbatas, lebih-lebih ketika harus menyetir sendiri. Untuk menghabiskan waktu, biasanya digunakan untuk bercerita dengan teman atau tidur. Padahal dalam kondisi ini kita punya pilihan terbaik terbaik untuk memanfaatkan waktu yaitu dengan berzikir dan berfikir. Dalam kondisi apapun kita bisa berdzikir kepada Allah. Dengan pelan dan lirih kita bisa terus mengucapkan: Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaihi… Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa…
Menjadikan Semua Kerja Menjadi Lebih Bermakna
Hati ini akan terasa lebih tenang dan damai bila kita menyadari bahwa tidak usaha kita selama ini tidak ada satupun yang sia-sia. Semua ada ganjarannya, semua ada hasil dan konsekuensinya. Tak perlu berteriak-teriak agar diketahui orang banyak. Tak perlu mencari perhatian agar mendapatkan pujian dan sanjungan. Tak perlu menunggu simpati dan ucapan terimakasih. Zat yang Maha Melihat itu selalu memperhatikan dengan saksama, mengawasi setiap gerak gerik dengan sempurna, senang kepada hamba-hamba-Nya yang menebar manfaat, murka kepada mereka yang tak henti bermaksiat. Imam Hasan Al-Banna pernah menyatakan; bahwa sesungguhnya harta paling bernilai dalam gerakan perjuangan islam adalah mereka orang-orang yang luar biasa namun tidak terkenal. Ia nafkahkan harta terbaik yang ia miliki, ia berikan tenaga yang ia punyai, ia korbankan waktunya yang paling berharga. Apabila ia datang, ia tidak dikenal. Apabila tak datang, tak ada yang mencari. Ia sengaja menjauh dari kemasyhuran dan ketenaran. Sedikit berbicara, banyak beramal. Ia percaya, bahwa…